Adanya Pemisah Antara Lingkaran Alas dan Tutup Tabung
Sifat kedua dari bangun ruang tabung adalah adanya pemisah antara alas tabung dengan tutup tabung. Pemisah antara lingkaran alas dan tutup tabung bisa dibilang sangat penting karena tanpa adanya pemisah, maka lingkaran dua buah lingkaran tidak akan berhasil membentuk bangun ruang tabung. Hal ini dikarenakan dua buah lingkaran tersebut tidak akan bisa menjadi alas tabung dan tutup tabung.
Pemisah antara alas tabung dan tutup tabung disebut dengan istilah selimut tabung. Selimut tabung adalah jarak yang berfungsi memisahkan antara lingkaran yang ada pada tabung. Selain itu, selimut tabung akan membentuk sebuah bidang sisi lengkung. Dengan adanya bidang sisi tersebut, maka tabung menjadi memiliki ruang.
Memiliki 2 Buah Rusuk
Ciri kedua dari bangun ruang tabung adalah memiliki 2 buah rusuk yang letaknya berada di bagian alas dan tutup tabung dan berupa lengkungan garis lingkaran. Dengan adanya dua buah rusuk ini, kita jadi tahu bahwa garis lengkungan ini akan memengaruhi ukuran jari-jari bangun ruang tabung. Selain itu, tanpa adanya dua buah rusuk, kita tidak akan tahu letak lingkaran berada di mana karena tidak ada garis lengkungan.
Ciri tabung yang satu ini bisa dibilang sebagai pemberitahu letak dari lingkaran itu berada. Dua buah rusuk menjadi penting karena lingkaran merupakan salah satu bangun datar yang dapat membentuk bangun ruang tabung dan lingkaran sudah menjadi bagian dari jaring-jaring tabung.
Luas Permukaan Tabung
Untuk menghitung luas permukaan tabung dapat dihitung dengan cara menjumlahkan luas ketiga sisinya.
Luas permukaan tabung = Luas alas + Luas tutup + Luas selimut tabung
Luas selimut tabung = 2 x 𝜋 x r x t
Memiliki 2 Buah Rusuk
Ciri kedua dari bangun ruang tabung adalah memiliki 2 buah rusuk yang letaknya berada di bagian alas dan tutup tabung dan berupa lengkungan garis lingkaran. Dengan adanya dua buah rusuk ini, kita jadi tahu bahwa garis lengkungan ini akan memengaruhi ukuran jari-jari bangun ruang tabung. Selain itu, tanpa adanya dua buah rusuk, kita tidak akan tahu letak lingkaran berada di mana karena tidak ada garis lengkungan.
Ciri tabung yang satu ini bisa dibilang sebagai pemberitahu letak dari lingkaran itu berada. Dua buah rusuk menjadi penting karena lingkaran merupakan salah satu bangun datar yang dapat membentuk bangun ruang tabung dan lingkaran sudah menjadi bagian dari jaring-jaring tabung.
Adanya Lingkaran pada Bagian Alas dan Tutup Tabung
Ciri ketiga dari bangun ruang tabung adalah adanya alas dan tutup pada tabung yang berbentuk lingkarang. Pada bagian sisi alas dan sisi tutup tabung berupa lingkaran. Uniknya lagi, lingkaran yang dijadikan alas dan tutup tabung pasti memiliki ukuran yang sama satu sama lain. Oleh karena itu, ketika menghitung keliling lingkaran, kita hanya menghitung salah satu lingkaran saja dan tak perlu menghitung kedua lingkaran alas dan tutup tabung.
Tidak hanya itu saja, bagian alas dan tutup tabung ini menjadi tanda bahwa dalam bangun ruang tabung ini dibentuk dengan dua lingkaran. Tanpa adanya kedua lingkaran itu, suatu bangun ruang tabung tidak akan terbentuk. Meskipun lingkaran berperan penting dalam terbentuknya bangun ruang tabung, tetapi tanpa adanya persegi panjang (sebagai selimut tabung) tabung tidak akan terbentuk.
Pada dasarnya, setiap bangun ruang pasti memiliki jaring-jaring. Begitu pun dengan bangun ruang tabung juga memiliki jaring-jaring yang terdiri dari dua buah lingkaran dan satu buah persegi panjang. Berikut ini contoh jaring-jaring bangun ruang tabung.
Bangun ruang tabung memiliki dua jenis, yaitu tabung terbuka dan tabung tertutup.
Tabung terbuka adalah jenis tabung yang di mana salah satu sisi tutupnya atau sisi alasnya terbuka atau sisi alas dan sisi tutupnya dua-duanya terbuka.
Tabung tertutup adalah jenis tabung yang di mana seluruh bagian dan sisinya semuanya tertutup.
Volume pada bangun ruang tabung dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
V = Luas alas x tinggi
Adanya Pemisah Antara Lingkaran Alas dan Tutup Tabung
Sifat kedua dari bangun ruang tabung adalah adanya pemisah antara alas tabung dengan tutup tabung. Pemisah antara lingkaran alas dan tutup tabung bisa dibilang sangat penting karena tanpa adanya pemisah, maka lingkaran dua buah lingkaran tidak akan berhasil membentuk bangun ruang tabung. Hal ini dikarenakan dua buah lingkaran tersebut tidak akan bisa menjadi alas tabung dan tutup tabung.
Pemisah antara alas tabung dan tutup tabung disebut dengan istilah selimut tabung. Selimut tabung adalah jarak yang berfungsi memisahkan antara lingkaran yang ada pada tabung. Selain itu, selimut tabung akan membentuk sebuah bidang sisi lengkung. Dengan adanya bidang sisi tersebut, maka tabung menjadi memiliki ruang.
Unsur-Unsur Lingkaran
Titik tetap yang menjadi pusat dari semua titik pada lingkaran, yaitu O.
Jarak dari pusat lingkaran ke setiap titik pada lingkaran, yaitu AO, OB, atau OC.
Jarak terpanjang yang menghubungkan dua titik pada lingkaran melalui pusat, yaitu AB.
Bagian dari keliling lingkaran yang terletak antara dua titik pada lingkaran, yaitu BC.
Garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran tanpa melewati pusat, yaitu AC.
Garis tegak lurus dari pusat lingkaran ke tali busur, yaitu OD dalam segitiga OAC.
Daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh busur dan tali busur.
Daerah yang dibatasi oleh dua jari-jari dan sebuah tali busur, yaitu BOC.
Rumus Keliling Lingkaran
Merujuk pada Buku Kumpulan 100 Soal Hots dan Pembahasan Bangun Datar dari Penerbit CV Madani Jaya, lingkaran mempunyai sifat-sifat meliputi terdapat sebuah titik pusat, terdiri dari satu sisi, tidak memiliki titik sudut dan jumlah sudutnya 360 derajat, mempunyai jari-jari (r) dan diameter (d), serta simetri lipat dan simetri putar tidak terhingga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun rumus keliling lingkaran sebagai berikut:
Adanya Jari-Jari Tabung
Sifat pertama dari tabung adalah adanya jari-jari yang terletak pada bagian atas dan bagian alas tabung. Jari-jari pada tabung ini berfungsi untuk menghitung keliling tabung itu sendiri. Setiap bangun ruang tabung pasti memiliki bangun lingkaran yang ukurannya sama pada bagian alas tabung dan tutup tabung, sehingga kita hanya perlu menghitung satu lingkaran tabung (alas atau tutup) supaya bisa menghitung keliling tabung.
Ternyata, jari-jari tabung bukan hanya berfungsi untuk menghitung keliling tabung saja, tetapi juga berfungsi untuk menghitung volume tabung. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa rumus menghitung keliling dan volume tabung sangat berpengaruh terhadap ukuran jari-jari pada tabung. Jadi, sebelum menghitung keliling dan volume tabung, sebaiknya dicari terlebih dahulu jari-jari tabung.
Adanya Lingkaran pada Bagian Alas dan Tutup Tabung
Ciri ketiga dari bangun ruang tabung adalah adanya alas dan tutup pada tabung yang berbentuk lingkarang. Pada bagian sisi alas dan sisi tutup tabung berupa lingkaran. Uniknya lagi, lingkaran yang dijadikan alas dan tutup tabung pasti memiliki ukuran yang sama satu sama lain. Oleh karena itu, ketika menghitung keliling lingkaran, kita hanya menghitung salah satu lingkaran saja dan tak perlu menghitung kedua lingkaran alas dan tutup tabung.
Tidak hanya itu saja, bagian alas dan tutup tabung ini menjadi tanda bahwa dalam bangun ruang tabung ini dibentuk dengan dua lingkaran. Tanpa adanya kedua lingkaran itu, suatu bangun ruang tabung tidak akan terbentuk. Meskipun lingkaran berperan penting dalam terbentuknya bangun ruang tabung, tetapi tanpa adanya persegi panjang (sebagai selimut tabung) tabung tidak akan terbentuk.
Pada dasarnya, setiap bangun ruang pasti memiliki jaring-jaring. Begitu pun dengan bangun ruang tabung juga memiliki jaring-jaring yang terdiri dari dua buah lingkaran dan satu buah persegi panjang. Berikut ini contoh jaring-jaring bangun ruang tabung.
Bangun ruang tabung memiliki dua jenis, yaitu tabung terbuka dan tabung tertutup.
Tabung terbuka adalah jenis tabung yang di mana salah satu sisi tutupnya atau sisi alasnya terbuka atau sisi alas dan sisi tutupnya dua-duanya terbuka.
Tabung tertutup adalah jenis tabung yang di mana seluruh bagian dan sisinya semuanya tertutup.
Volume pada bangun ruang tabung dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
V = Luas alas x tinggi